Assalamualikum Wr.Wb
Dalam malam yang semakin pekat. Hawa panas
yang kian menyengat, nging-nging nyamuk yang berdenging, dan kuasa waktu yang
tak pernah membeku.
Tik…tok..tik…tok…
Tik..tok…tik…tok…
Berminggu-minggu telah berlalu dan libur
panjang segera menemui akhir. Dan, saya tidak lupa kado yang Ibu pinta, surat
cinta. Dalam kesederhanaan yang saya punya,
saya coba menuliskannya. Menghadiahi Ibu dengan kejujuran kata, bukan puja-puji
yang kadang kala berakhir dengan lupa diri. Astaghfirullah hal’adzim.
Tik..tok..
Saya pun mencoba mengunjungi masalalu,
menemui kenangan kita pertama kali bertemu.
Mata kuliah Persamaan Differensial, oleh
Dosen Ibu Mardiati S.si. Tersirat penasaran dan kelegaan tersendiri karena pada
akhirnya, setelah 4 semester berlalu, akhirnya saya akan bertatap muka dan
belajar dengan dosen pembimbing akademik saya.
Selasa, siang hari. Perkuliahan dimulai
dalam metode diskusi kelompok. Jujur, awalnya saya tidak berminat dan berpikir
bahwa Ibu tidak peduli dengan apa yang saya lakukan dibelakang. Ternyata saya
salah. Ibu menegur saya dan kelompok saya, spontan saya tidak lagi berani untuk
mengacuhkan Ibu.
Penjelasan-penjelasan mulai disampaikan,
latihan-latihan mulai diberikan. Semua gerak diawasi, semua kemapuan diuji. Pekerjaan
rumah, quiz, latihan, keberanian untuk unjuk diri, semua diamati, semua
dinilai. Dan saya rasa, penilaian seperti ini cukup adil. Cukup memotivasi saya
untuk berusaha yang terbaik walaupun terkadang hasilnya belum baik.
Semakin lama, saya semakin menyadari. Dalam
lelah yang menggelayut angkuh ditubuh dan pikiran Ibu, Ibu berusaha bertanggung
jawab dengan profesi Ibu. Tetap mengajar kami dengan semaksimal mungkin. Terima
kasih Ibu, tetaplah seperti ini.
Esok hari di semester VI jika kita
bertemu lagi, mari kita cipta hal-hal yang luar biasa, Ibu.
Tik…Tok..
Ah, ternyata malam semakin larut, dan
kantuk pun kian mengutuk. Saya rasa sudah waktunya menyudahi surat ini.
Terima kasih Ibu, untuk semuanya. Dan juga,
untuk mau membaca hingga pada kalimat ini.
Mohon maaf dengan sangat, jika surat ini
tidak berkenan di hati Ibu.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kepada yang terhormat,
Ibu Mardiati S.si
With Love,
Yuli Aswita Ginting
PM VI C