Aku
lelah.
Aku
hanya ingin berhenti sejenak, diam disatu titik. Aku tidak mau lagi melihat. Aku
tidak mau lagi mendengar. Hanya diam, mati, lalu berharap hidup lagi dengan
pribadi lebih baru dan lebih tangguh.
Aku
kesakitan dan aku tau aku mulai rusak. Rusak moral, rusak mental. Aku hanya
merindukan jalanku, rindu sesuatu yang dulu, rindu bagian yang sembunyi. Yah,
sembunyi. Aku berharap mereka bersembunyi, bukan hilang. Karena mereka
bersembunyi aku harus menemukannya lagi, berbeda jika mereka hilang dan
benar-benar pergi, usahaku harus lebih kuat beratus-ratus kali untuk lagi
memiliki.
Aku
mulai pudar, lenyap bersama segala keangkuhan dan kesombongan. Mati karena
kebencian yang terus, terus, terus, dan terus tertanam. Berhenti menanam –kebencian.
Lumpuh
sebelah, pincang. Sebentar lagi penyakit itu akan membunuh dan aku tidak mau
mati. Tidak. Aku tidak mau mati.
Betapa
sulit rasanya berdamai dengan kenyataan …
Dan
aku hanya ingin diam, tanpa mendengar, tanpa melihat, sejenak. Aku kelelahan.
0 komentar :
Posting Komentar